BI Dukung Transaksi Digital

Pandemi Covid-19 tidak hanya memiliki efek buruk, setidaknya itu salah satu yang ingin di-highlight oleh Kepala Bank Indonesia (BI), Malang, Azka Subhan Aminurridho. Dengan perpindahan hampir semua aspek ke ranah daring, transaksi keuangan melalui platform digital pun makin menunjukkan perkembangan positif. Mengikuti tren digital yang semakin meningkat, BI memiliki misi untuk menjadi Bank Sentral berbasis digital yang terkemuka. Hal ini disampaikan dalam Webinar Bank Indonesia Mengajar yang dihelat daring bekerjasama dengan UIN Malang, Kamis (12/8).

Azka melanjutkan, misi BI ini juga seiring dengan meningkatnya transaksi melalui e-commerce yang makin naik hingga 48% sejak pandemi. Makin familiarnya masyarakat Indonesia dengan online market place, menunjukkan respon baik akan pembiayaan non-fisik. “Sekarang kita bisa bertransaksi dengan hanya menggesek kartu ATM atau melalui scan barcode dari aplikasi di ponsel,” imbuh Azka.

Sebagai Bank Sentral yang berperan krusial di Indonesia, BI selalu berusaha meningkatkan pelayanan serta inovasi mengikuti zaman. Pihak BI juga memastikan bahwa perpindahan pembiayaan tunai menuju non-tunai nantinya tidak akan memperburuk nilai rupiah. “Karena salah satu peran BI adalah menjaga kestabilan rupiah dengan cara mengelola inflasi, serta memelihara stabilitas nilai tukarnya,” jelas Azka.
Webinar ini merupakan salah satu program untuk mengenalkan Bank Indonesia pada masyarakat luas. BI menggandeng perguruan tinggi untuk membantu mengedukasi komunitas mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung di tengah masyarakat. Di Malang sendiri, BI rutin menggandeng UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengadakan program edukasi sejenis. (nd)

Sumber

Bagi ke: