P2B dan Mahad: Menuju Manajemen Bisnis yang Progresif

Mengikuti Sunnah Nabi, “Bila ingin panjang umur dan mudah rizkinya, bersilaturrahmilah,” Tim Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Maliki berkunjung ke Pengasuh Ma’had al-Ali Maulana Malik Ibrahim Malang yang kantornya tidak jauh dari kantor P2B. Menyongsong akan diselengrakannya perkuliahan tatap muka bagi mahasiswa baru yang belum pernah merasakan Indahnya kehidupan pesantren, Ma’had al-Ali “Maulana Malik Ibrahim” telah menata segala hal. Terkait dengan tugas dan fungsi P2B, sharing dengan Mudir Ma’had terangkum dalam catatan berikut ini ;

  1. P2B perlu upaya untuk meningkatkan pendapatan dari unsur internal kampus. Hanya dengan memenuhi kebutuhan internal saja, sebenarnya kita bisa berkembang. Syaratnya semua unsur harus punya komitmen yang sama.
  2. Unit-unit dan Fakultas termasuk Pasca Sarjana sudah sepatutnya mendukung program Unit yang tugas dan fungsinya mencari upaya peningkatan pemdapatan Universitas dengan mengoptimalkan asset yang dimiliki. Maka selama yang dibutuhkan tersedia “di dalam” semestinya tidak perlu “ke luar”
  3. Terkait dengan Mahasiswa Baru yang rencana akan diaktifkan untuk “Nyantri” secara betulan (seperti sebelum pandemi), Ma’had al-Ali Maulana Malik Ibrahim sudah mulai siap-siap menata sarana dan prsarana.

Demikian sharing TIM P2B UIN Maliki beberapa hari yang lalu bersama Mudir Ma’had. Harapannya semoga status Malang Raya yang mulai turun level ini terus menurun, hingga kemudian pandemi berlalu dan aktivitas warga berjalan seperti sebelum pandemi. Dengan demikian rencana perkuliahan tatap muka tidak menemui hambatan, Amiin.

Bagi ke: