UIN Maliki Press

Kehadiran Unit Penerbitan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang yang dikenal dengan nama UIN-Malang Press ini berawal dari perjalanan yang cukup panjang. Hal ini tidak lepas dari status kelembagaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, yang sebelumnya merupakan Fakultas Tarbiyah, cabang dari IAIN Sunan Ampel yang berkedudukan di Malang yang kemudian berubah menjadi STAIN Malang dan sempat berubah menjadi Universitas Islam Indonesia-Sudan (UIIS) Malang.

Secara historis, keberadaan UIN-Malang Press tidak dapat dilepaskan dari kelahiran Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M). LP3M sendiri pada awalnya merupakan metamorfosis dari Laboratorium Micro Teaching dan Pengabdian Masyarakat. Pada tahun 1991, dalam rangka memberikan wadah pengembangan keilmuan di Fakultas Tarbiyah Sunan Ampel di Malang pada masa itu, dibentuklah lembaga yang diberi nama Laboratorium Micro Teaching dan Pengabdian Masyarakat. Program pokoknya pada saat itu adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada tahun 1994, lembaga ini dipisah menjadi dua, yaitu: 1) Laboratorium Micro Teaching, yang bertugas menangani PPL I dan PPL II; dan 2) Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), yang menangani kegiatan penelitian bagi dosen dan mahasiswa, penerbitan majalah dan jurnal, serta Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Seiring dengan perkembangan kelembagaan menjadi STAIN Malang, pada tahun 1999, bagian penerbitan dipisahkan dari LP3M dan berdiri sendiri dengan nama Pusat Penerbitan yang langsung di bawah koordinasi Pembantu Ketua I. Nama LP3M pun diubah menjadi LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).

Sejak berubah menjadi lembaga tersendiri dengan nama Pusat Penerbitan, lembaga ini memiliki tugas yang sangat strategis sebagai media teknis di bidang publikasi dan sosialisasi karya-karya pemikiran para dosen dengan menjalankan beberapa program kerja, di antaranya penerbitan tabloid GEMA (dwi bulanan), penerbitan jurnal el-Harakah (dua kali pertahun), penerbitan Jurnal Ulul Albab (dua kali per tahun), penerbitan buku serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) penulisan karya ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa.

Seiring dengan terbitnya Surat Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2004 tentang perubahan STAIN Malang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, yang kemudian pada 27 Januari 2009 diresmikan Presiden RI dengan nama Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, pada tahun 2005 lembaga penerbitan dipisah menjadi dua, yaitu 1) Unit Informasi dan Publikasi yang memiliki tugas pokok dalam penerbitan Tabloid Gema dan Jurnal Ilmiah; dan 2) Unit Penerbitan Karya Ilmiah yang memiliki tugas pokok untuk menerbitkan buku-buku karya ilmiah dosen. Unit penerbitan karya ilmiah selanjutnya lebih dikenal dengan nama Unit Penerbitan (UIN-Malang Press). Dengan pemisahan ini, maka program kerja UIN-Malang Press menjadi lebih fokus yaitu sebagai penerbit buku-buku ilmiah berkualitas yang berparadigma Islam untuk mewujudkan visi dan misi universitas sebagai The Center of Excellence and The Center of Islamic Civilization.

Pada tanggal 27 Januari 2009 Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono memberikan nama kampus ini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Nama ini kemudian di kukuhkan melalui Keputusan Menteri Agama RI No. 65 Tahun 2009. Terjadinya perubahan nama tersebut menginspirasi perubahan nama unit penerbitan ini dari UIN-Malang Press menjadi UIN-Maliki Press. Seiring dengan perkembangan, lembaga ini tidak hanya bergerak dalam bidang penerbitan tetapi juga percetakan sehingga unit ini menjadi Unit Penerbitan dan Percetakan dengan terbitnya SK Rektor Nomor: Un.03/Kp.07.5/882/2010 tanggal 5 April 2010 tentang kepengurusan Unit Penerbitan dan Percetakan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bagi ke: